Ticker

6/recent/ticker-posts

Merdeka, Merdeka...! RHS

RHS (kanan)
Pematangsiantar-Sabtu 24 Agustus 2019, ada rame2 menjelang Batu Onom sebelah kiri dari Siantar arah ke Perdagangan. Rupanya peresmian “center” RHS.

Tiga ruko yang baru saja dibeli RHS disulap jadi “center”-nya “center”, karena akan dibuka juga “center” di Raya, Perdagangan, dan Tanoh Jawa.

Maklum, RHS itu pengusaha properti dengan/melalui 15 perusahaan (PT) dengan 34 lokasi perumahan dan/atau ruko yang tersebar di Provinsi Kepri, Riau, Jabar, dan Kalteng. Kecillah 3 ruko baginya.

Belum lagi kebun sawit di Inhu (Riau), BPR di Pekanbaru, dan Sekolah Global Nusantara di Sampit (Kalteng).

Saya tak tahu persis luas kebun sawitnya. Tapi, kalau supir pribadinya yang paling setia saja (bukan keluarga, bukan oSim, dan bahkan dari kalangan Islam) mendapat hibah (gratis) sawit seluas 75 Ha, Anda tentu dapat menaksir berapa luas kebun sawit milik RHS sendiri.

Saya menekankan HIBAH itu untuk menunjukkan bahwa RHS orang yang amat sangat peduli sekali terhadap orang lain yang baik, setia, dan bekerja dengan penuh gairah.

Maka, saya berhenti di “center” itu. Mata saya langsung tertuju ke Albert Sinaga (ALS) yang sedang jadi “presenter” acara. ALS “ngemsi” penuh gairah, “full” senyum, dan penuh dengan “umpasa” (pantun).

Senyumnya adalah senyum “orang merdeka”. Bekerja penuh gairah, meski honor “paket hemat”. “Bagaimana tidak“paket hemat”, Lawei?” katanya samaku, “Aku tak merokok, tak minum bir, tapi cukup Aqua saja!”

Terbayanglah wajah-wajah yang ditekuk ("beccut") pejabat-pejabat yang mar-"Pesta Rondang Bintang" beribu Km dari Batu Onom yakni di TMII di Pulau Jawa sana.

Pengunjung peresmian "center" ini saja lebih daripada 700 orang dan --AMAT SANGAT MUNGKIN SEKALI-- pengunjung di sana tak sampai segitu.

Kata orang Sunda, "Nggeus teu payu!" alias sudah tak laku. Penguasa bisa kejam tapi publik bisa lebih kejam lagi terhadap penguasa yang kejam. Makanya yang ada tinggallah muka-muka (wajah-wajah) yang tertekuk atau ditekuk.

Dulu ada iklan yang "copywriting"-nya berbunyi: "Enakan jadi kastemer!" Saya bikin analoginya, "Enakan jadi orang merdeka!"

Itu yang dipilih ALS: "orang merdeka". Kita putar gonrang yang berjudul "Mardeka, Mardeka" setelah gonrang "Kansas Sikkuluan". (Mestinya sih ditulis "Kansas sin-Huluan"). Sekali ini, jatahnya sin-Huluan. Iya 'kan? SELAMAT HARI MINGGU. (FB-Rikarson Jutamardi Purba)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar