Ticker

6/recent/ticker-posts

Mengenal Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH (RHS) Balon Bupati Kabupaten Simalungun 2020

Pematangraya-
Barisan Pendukung Radiapoh Hasiholan Sinaga dengan Tagline RAKYAT HARUS SEJAHTERA terus bergerak memperkenalkan RHS kepada masyarakat Kabupaten Simalungun. Kerinduan RHS untuk membangun Kabupaten Simalungun sudah merupakan niat yang tulus.

Adagium orang Batak bahwa hidup ada 3 (tiga) poin besar yang ingin dicita-citakan, yaitu Hamoraon (kekayaan), Hagabeon (berketurunan atau punya putra-putri) dan Hasangapon (aktualisasi diri sehingga ada penghormatan dari masyarakat).

Itu kata sepenggal lagu "Alusi Au" karya komponis terkenal Nahum Situmorang. Dikaitkan dengan kehidupan Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) sepertinya ia ingin menyempurnakan hidupnya dengan mempertegas aktualisasi "Hasangapon".

Siapa tak kenal dengan RHS? Pengusaha sukses di daerah orang terutama kawasan Batam dan sekitarnya. Artinya di daerah atau suku lain pun ia bisa sukses. Kata pendeknya "beliau telah teruji". How to create the money sepertinya telah jadi hobby-nya.

Pengusaha Real Estat, jasa keuangan cq. Perbankan, perkebunan sawit, Jasa pendidikan bahkan pertambangan, sudah mampu mengakumulasi pundi-pundinya dengan nilai kekayaan lebih dari sekedar cukup.

Dari informasi media sosial, setidaknya jika ia duduk sebagai No.(1) di Kabupaten Simalungun, ia akan serahkan semua pengelolaan usahanya ke keluarga dan atau profesional. 

Ia akan fokus di jabatannya sebagai Bupati (mudah-mudahan jadi) untuk membangun Simalungun. Daerah Simalungun seyogianya bisa lebih hebat dari yang existing sekarang jika pendayagunaan APBD bisa tepat sasaran, tepat moment dan pejabatnya bekerja dgn panggilan nurani.

Tentang hagabeon, sudah terpenuhi dalam keluarga. Lengkap punya putra pun putri. Keluarga bahagia dengan istri br.Sidabutar.

Hasangapon. Dalam mengaktualisasi diri dan keluarga, beliau telah banyak berbuat di organisasi tetutama gereja dan marga. Beliau dikenal seorang filantropi di Batam. Tak terbatas hanya GKPS sebagai gerejanya, yang bersangkutan juga banyak berbuat di HKBP, GKPI, Katolik dan Gereja lain.

Bahkan, ia telah memberangkatkan 150 orang Pendeta GKPS berwisata Rohani ke Yerusalem. Di Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boru (PPTSB), dia penyumbang besar dan sudah dikenal bukan saja di Batam, melainkan PPTSB se-dunia.

Rasanya itu tak cukup bagi beliau mencapai "Hasangapon". Beliau ingin berbuat lebih lagi di Kabupaten Simalungun.

Pengusaha sukses itu menurut saya tak sulit jadi bupati. Ia hanya mengelola APBD yang sudah ada, mencari investor untuk mau invest di Simalungun, berkoordinasi vertikal maupun horizontal, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dan rakyat Simalungun.

Create the money saja ia sanggup, konon lagi mengelola APBD yang sudah ada, PASTI BISA. ! Semoga mimpi-mimpi warga Simalungun selama ini hanya di "tempat tidur" bisa jadi kenyataan di tangan RHS.

Kata cerdik pandai: "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki.” Salam RHS...! 
HORAS..HORAS..HORAS "HABONARON DO BONA".(RHS Center)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar