Ticker

6/recent/ticker-posts

Radiapoh Sinaga: Saya Akan Lobi Pemprovsu dan Kementerian Mengatasi Kerusakan Jalan di Simalungun


(Matra, Jambi)
– Menjerit. Itulah satu kata yang cukup tepat dialamatkan melihat kerusakan jalan di Kabupaten Simalungun. Warga masyarakat daerah berpenduduk sekitar satu juta jiwa tersebut benar- benar menjerit menghadapi kerusakan jalan yang cukup parah di daerah mereka yang hingga kini tak kunjung diperbaiki. Jeritan tentang kerusakan jalan di Simalungun yang memiliki luas sekitar 4.369 kilometer (Km) persegi tidak hanya datang dari warga yang tinggal di Simalungun, tetapi juga datang dari warga Simalungun yang tinggal di perantauan.

Tekad Radiapoh

Jeritan warga masyarakat Simalungun mendapat respon dari Bupati Simalungun terpilih periode 2021 -2024, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH. St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH yang memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020 bersama wakilnya, Zonny Waldi bertekad memperbaiki kerusakan jalan di Simalungun di masa kepemimpinnya sebagai Bupati Simalungun. 

Dalam percakapan khusus dengan MediaLintasSumatera.com (Matra) di sela-sela pertemuan dengan warga jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi di Kota Jambi, Minggu (24/1/2021), Radiapoh mengatakan, kerusakan jalan yang cukup parah menjadi salah satu tantangan berat pembangunan di Kabupaten Simalungun, Provinsi Jambi.

Sulitnya mengatasi kerusakan jalan di daerah itu, kata Radiapoh, disebabkan kondisi kerusakan jalan yang semakin berat. Kemudian kerusakan jalan terjadi di sebagian besar wilayah Simalungun. Perbaikan kerusakan jalan tersebut tidak bisa dilakukan secara menyeluruh dan maksimal melalui peningkatan kualitas jalan karena anggaran pembangunan infratruktur yang terbatas.

“Kerusakan jalan memang menjadi salah satu tantangan berat di Kabupaten Simalungun ke depan. Masalahnya kondisi kerusakan jalan di sebagian besar wilayah Simalungun sudah cukup berat. Kerusakan jalan di Simalungun tidak bisa lagi dilakukan secara tambal sulam, tetapi harus secara menyeluruh dengan konsep peningkatan kualitas jalan,”katanya.

Radiapoh yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) KabupatenSimalungun sebegai pemenang Pemilihan Kepala Dearah (Pilkada) Serentak 2020 di Kabupaten Simalungun,  Rabu (20/1/2021) mengatakan, kerusakan jalan di Kabupaten Simalungun saat ini mencapai 1.100 kilometer (Km). Kerusakan jalan tersebut tersebar di 32 kecamatan. Perbaikan kerusakan jalan tersebut perlu dipercepat mencegah lumpuhnya transportasi ke sentra-sentra produksi di Simalungun.

“Kalau perbaikan keruisakan tersebut hanya dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang minim, waktu yang dibutuhkan cukup lama, mencapai tujuh tahun. Sedangkan dana yang dibutuhkan memperbaiki kerusakan jalan di Simalungun saat ini minimal Rp 2,2 miliar. Jika pola perbaikan jalan seperti itu ilakukan,  risikonya jalan yang baru diperbaiki di suatu titik sudah rusak kembali ketika perbaikan kerusakan jalan di titik lain dilakukan tahun berikutnya. Jadi perbaikan kerusakan jalan di Simalungun harus dilakukan secara serentak, menyeluruh dan permanen,”katanya.

Menurut Radiapoh Sinaga, setelah dilantik menjadi Bupati Simalungun, 21 April 2021, Dia mengaku tidak bisa langsung melaksanakan perbaikan kerusakan jalan di Simalungun saat ini. Persoalannya Snggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 Kabupaten Simalungun sudah diketuk palu (disetujui) DPRD Simalungun.

“Namun buka berarti perbaikan kerusakan jalan tidak dilakukan tahun ini. Saya akan memanfaatkan anggaran dana yang tersedia untuk memperbaiki kerusakan jalan di Simalungun. Saya akan mencari peluang-peluang lain untuk mempercepat perbaikan kerusakan jalan di Simalungun,”katanya.

Dijelaskan, selama ini Pemkab Simalungun kurang mampu meningkatkan anggaran pembangunan dan perbaikan jalan akibat komunikasi yang kurang intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

“Nah, peluang ini nanti yang akan saya lakukan. Komunikasi dengan Pemprov Sumut dan Kementerian PUPR akan kami tingkatkan untuk mengatasi kesulitan dana perbaikan kerusakan jalan di Simalungun. Komunikasi itu penting karena sebagian besar jalan rusak di Simalungun berstatus jalan provinsi dan jalan nasional,”ujarnya. (Matra/Ade SM/Asenk Lee Saragih)

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar